My Blog

Kebangkitan Game Battle Royale: Bagaimana Sebuah Genre Menjadi Fenomena Global

 

Genre battle royale, yang dicirikan oleh pertarungan bertahan hidup berskala besar di mana pemain bertarung hingga hanya tersisa satu pemain, telah menjadi salah satu tren paling berpengaruh dan populer di industri game. Game seperti PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG), Fortnite, dan Apex Legends telah menggemparkan dunia, mengubah budaya game dan cara kita memandang permainan kompetitif. Namun, bagaimana genre ini, yang awalnya merupakan mod untuk game yang sudah ada, meledak menjadi fenomena global? Artikel ini membahas kebangkitan game battle royale dan faktor-faktor yang berkontribusi pada kesuksesannya yang meluas.
Asal-Usul Battle Royale

Akar genre battle royale dapat ditelusuri kembali ke film Jepang berjudul Battle Royale (2000), di mana sekelompok siswa SMA dipaksa bertarung sampai mati di sebuah pulau terpencil. Konsep bertahan hidup dan eliminasi dalam lingkungan berskala besar ini kemudian diterjemahkan ke dalam dunia game oleh para modder dan pengembang independen. Yang paling berpengaruh di antara mereka adalah Brendan “PlayerUnknown” Greene, yang menciptakan mod Battle Royale untuk game Arma 2 dan kemudian Arma 3. Mod Greene ini mengambil konsep game bertahan hidup, di mana pemain mengais sumber daya dan berjuang untuk menjadi yang terakhir bertahan, lalu Citra77 Login menggabungkannya dengan konsep area bermain yang semakin mengecil, menciptakan fondasi bagi battle royale modern.

Pada tahun 2017, PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) dirilis, dan dengan cepat menjadi salah satu game terpopuler di dunia. PUBG memperkenalkan mekanika inti battle royale — pertandingan 100 pemain, zona aman yang semakin mengecil, dan tujuan pemenang mengambil semuanya — yang turut membentuk genre ini selama bertahun-tahun berikutnya. Kesuksesannya yang luar biasa menarik perhatian pengembang lain, yang menyebabkan lonjakan judul-judul battle royale.
Ledakan Fortnite

Meskipun PUBG turut membangun genre battle royale, Fortnite (dirilis pada tahun 2017)-lah yang benar-benar melambungkan genre ini ke kesuksesan arus utama. Epic Games mengambil konsep battle royale dan menambahkan sentuhannya sendiri: kemampuan pemain untuk membangun struktur dengan cepat. Hal ini menambahkan tingkat kreativitas dan strategi yang membedakan Fortnite dari battle royale lainnya. Gaya seninya yang semarak dan bergaya kartun serta model permainan gratisnya membuatnya mudah diakses oleh khalayak luas, terutama pemain muda.

Kesuksesan Fortnite bukan hanya karena mekanisme permainannya. Fortnite juga merevolusi konsep acara dalam game dan pembaruan langsung. Epic Games memperkenalkan pengalaman dalam game yang unik, seperti acara konser yang menampilkan artis-artis populer seperti Travis Scott dan Marshmello, mengubah game ini menjadi lebih dari sekadar battle royale — melainkan menjadi ruang sosial virtual. Selain itu, pembaruan Fortnite yang sering dan acara musiman menjaga game ini tetap segar dan menarik, membantu mempertahankan pemain dan menarik pemain baru.

Model permainan gratisnya, di mana pemain dapat membeli item kosmetik seperti skin, emote, dan battle pass, menjadi cetak biru bagi game lain dalam genre ini, dengan pembelian dalam game menghasilkan pendapatan besar bagi Epic Games. Kancah Kompetitif dan Esports

Potensi kompetitif game battle royale juga turut mendorong popularitasnya. Pada tahun 2018, Fortnite menggelar ajang esports besar pertamanya, Fortnite World Cup, dengan total hadiah $30 juta, yang menarik banyak penonton, baik dari pemain maupun penggemar. Maraknya streamer dan kreator konten di platform seperti Twitch dan YouTube juga berkontribusi pada perkembangan kancah esports, karena banyak influencer populer yang menyiarkan gameplay Fortnite mereka kepada jutaan penonton, yang semakin memperluas jangkauan game tersebut.

PUBG dan Fortnite bukan satu-satunya game battle royale yang berdampak. Judul-judul seperti Apex Legends (2019) memperkenalkan karakter-karakter unik dengan kemampuan khusus, menambahkan dinamika berbasis tim ke dalam formula battle royale. Call of Duty: Warzone (2020) melanjutkan kesuksesan game-game ini dengan menambahkan pendekatan bertema militer yang lebih realistis sekaligus menawarkan permainan lintas platform, yang memungkinkan pemain dari berbagai sistem untuk berkompetisi bersama. Setiap game ini membawa sesuatu yang baru ke dalam genre ini, membantunya berkembang dan meluas. Efek Battle Royale

Keberhasilan game battle royale telah memengaruhi industri game secara mendalam. Banyak game multipemain tradisional, termasuk Call of Duty dan Minecraft, telah mengadopsi mode battle royale untuk memanfaatkan popularitas genre ini. Lebih lanjut, genre ini telah berdampak pada pengembangan game dan sisi bisnis industri. Model permainan gratis, pembelian dalam game, dan pembaruan rutin telah menjadi bagian standar dalam lanskap game.

Munculnya game battle royale juga telah mengubah cara pengembang mendekati keterlibatan komunitas. Fokus pada acara langsung, pembaruan yang sering, dan umpan balik pemain telah menggeser industri ke arah game sebagai layanan, yang memprioritaskan konten berkelanjutan dan retensi pemain.
Masa Depan Game Battle Royale

Meskipun game battle royale saat ini merupakan kekuatan dominan dalam industri game, masa depannya masih belum pasti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top